AKTIVA TETAP
Aktiva
tetap adalah aktiva yang :
1. Jangka waktu pemakaiannya
lama
2. Digunakan dalam kegiatan
perusahaan
3. Dimiliki tidak untuk dijual
kembali dalam kegiatan normal perusahaan
4. Nilainya cukup besar
Aktiva
ini dapat digolongkan menjadi :
1. Aktiva tetap berwujud
(tangible fixed assets)
2. Aktiva tak berwujud
(intangible assets).
Pertukaran aktiva tetap disini maksudnya adalah aktiva yang telah dimiliki ditukarkan dengan aktiva yang dimiliki oleh pihak (perusahaan/orang) lain.
Suatu aktiva tetap yang sudah berkurang manfaatnya, dapat
ditukarkan dengan yang lain. Penukaran aktiva tetap dapat dilakukan dengan
aktiva yang sejenis (misalnya mobil dengan mobil), atau dapat juga dilakukan
dengan aktiva yang tidak sejenis (misalnya mobil dengan mesin).
Dalam penukaran (trade
in) aktiva tetap, terlebih dahulu harus ditentukan nilai tukarnya (trade in allowance). Selisih antara
nilai tukar aktiva lama dengan harga aktiva baru merupakan jumlah yang harus
dibayar. Selisih antara nilai tukar dengan nilai buku merupakan keuntungan atau
kerugian dari penukaran. Apabila nilai tukar lebih besar dapripada nilai buku,
maka akan diperoleh keuntungan. Sebaliknya, apabila nilai tukar lebih kecil
daripada nilai buku, penukaran tersebut mendatangkan kerugian.
Ada dua cara pencatatan untuk transaksi penukaran aktiva
tetap, yakni :
a.
Untuk penukaran aktiva tidak sejenis, keuntungan atau kerugian dibebankan dalam
tahun berjalan
b. Untuk
penukaran aktiva sejenis, keuntungan dikurangkan pada harga aktiva baru,
sedangkan kerugian dibebankan dalam tahun berjalan.
CONTOH SOAL:
Perusahaan
memiliki sebuah kendaraan yang dibeli pada tanggal 2 Mei 2008 dengan harga
perolehan Rp 100.000.000,00. Disusutkan menggunakan metode garis lurus selama 5
tahun dengan perkiraan nilai residu sebesar Rp 40.000.000,00. Pada tanggal 30
Mei 2010 dikeluarkan biaya reparasi rutin untuk kendaraan sebesar Rp
1.000.000,00 dan biaya perbaikan kendaraan karena turun mesin (overhaul)
sebesar Rp 10.000.000,00. Biaya perbaikan ini menambah masa manfaat kendaraan
menjadi 8 tahun.
Buat
jurnal yang berkaitan dengan informasi tersebut jika :
- Pada tanggal 2 Mei 2013 kendaraan ditukar dengan kendaraan baru yang sama. Kendaraan lama dihargai Rp 36.000.000,00. Kendaraan baru dihargai Rp 120.000.000,00.
- Pada tanggal 31 Oktober 2009 kendaraan ditukar dengan mesin. Nilai tukar kendaraan Rp 60.000.000,00. Mesin baru harganya Rp 85.000.000,00.
Jawab no 1 :
Biaya
penyusutan per tahun = (Rp 100.000.000,00 – Rp 40.000.000,00) : 5
=
Rp 12.000.000,00
Biaya
penyusutan per bulan = Rp 12.000.000,00 : 12 = Rp 1.000.000,00
Akumulasi penyusutan :
- 2 Mei 2008 – 31 Des 2008 = 8 x Rp 1.000.000,00 = Rp 8.000.000,00
- 1 Jan 2009 – 31 Des 2009 = 12 x Rp 1.000.000,00 = Rp 12.000.000,00
- 1 Jan 2009 – 30 Mei 2010 = 5 x Rp 1.000.000,00 = Rp 5.000.000,00
=Rp 25.000.000,00
Mulai 1
Juni 2010 biaya penyusutan per bulan berubah karena penambahan masa manfaat
menjadi 8 tahun, 3 tahun (36 bulan) lebih lama dari perkiraan awal. Pengeluran
perbaikan sebesar Rp 10.000.000,00 diperlakukan sebagai pengurang akumulasi
penyusutan yang sebelumnya telah dicatat.
Masa
manfaat awal = 5 tahun = 60 bulan. Sampai 30 Mei 2010 telah disusutkan selama
25 bulan. Sisa masa manfaatnya adalah 60 – 25 = 35 bulan. Karena terdapat
penambahan masa manfaat selama 36 bulan, maka masa manfaat baru menjadi 35 + 36
= 71 bulan.
Akumulasi penyusutan sampai 31 Mei
2010 Rp 25.000.000,00
Perbaikan
(Rp 10.000.000,00)
Akumulasi penyusutan baru
Rp 15.000.000,00
Harga perolehan kendaraan
Rp 100.000.000,00
Akumulasi penyusutan baru
(Rp 15.000.000,00)
Nilai buku kendaraan 1 Juni 2010
Rp 85.000.000,00
Biaya penyusutan per bulan (baru)
= (Rp
85.000.000,00 – Rp 40.000.000,00) : 71
= Rp
633.802,82
Akumulasi penyusutan :
- 1 Juni 2010 – 31 Des 2010 = 7 x Rp 633.802,82 = Rp 4.436.619,74
- 1 Jan 2011 – 31 Des 2011 = 12 x Rp 633.802,82 = Rp 7.605.633,84
- 1 Jan 2012 – 31 Des 2012 = 12 x Rp 633.802,82 = Rp 7.605.633,84
- 1 Jan 2013 – 2 Mei 2013 = 4 x Rp 633.802,82 = Rp 2.535.211,28
=Rp
22.183.098,70
Akumulasi
penyusutan 2 Mei 2008–2 Mei 2013 = Rp 25.000.000,00 + Rp 22.183.098,70
= Rp 47.183.098,70
Nilai buku
kendaraan 2 Mei 2013 = Rp 100.000.000,00 – Rp 47.183.098,70
= Rp 52.816.901,30
Pertukaran :
Nilai buku kendaraan =
Rp 52.816.901,30
Dihargai =
Rp 36.000.000,00
Rugi =
Rp 16.816.901,30
Jurnal :
Mencatat penyusutan dari 1 Jan 2013
– 2 Mei 2013
:
Dr. Biaya penyusutan
kendaraan
Rp 2.535.211,28
Cr. Akumulasi penyusutan
kendaraan Rp 2.535.211,28
Mencatat pertukaran aktiva :
Dr. Kendaraan –
baru
Rp 120.000.000,00
Dr. Akum.penyus.kendaraan –
lama Rp
47.183.098,70
Dr. Rugi pertukaran aktv.ttp Rp
16.816.901,30
Cr. Kendaraan –
lama
Rp 100.000.000,00
Cr. Kas
Rp 84.000.000,00
Jawab no.2 :
Akumulasi penyusutan :
- 2 Mei 2008 – 31 Des 2008 = 8 x Rp 1.000.000,00 = Rp 8.000.000,00
- 1 Jan 2009 – 31 Okt 2009 = 10 x Rp 1.000.000,00 = Rp 10.000.000,00
=Rp 18.000.000,00
Nilai buku
kendaraan = Rp 100.000.000,00 – Rp 18.000.000,00
= Rp
82.000.000,00
Pertukaran :
Nilai buku
kendaraan = Rp 82.000.000,00
Dihargai
= Rp 60.000.000,00
Rugi
=Rp 22.000.000,00
Jurnal :
Mencatat penyusutan dari 1 Jan 2009
– 31 Okt 2009 :
Dr. Biaya
penyusutan
kendaraan
Rp 10.000.000,00
Cr. Akumulasi penyusutan
kendaraan Rp 10.000.000,00
Mencatat pertukaran aktiva :
Dr.
Mesin
Rp 85.000.000,00
Dr.
Akum.penyus.kendaraan –
lama
Rp 18.000.000,00
Dr. Rugi
pertukaran aktv.ttp
Rp 22.000.000,00
Cr.
Kendaraan Rp 100.000.000,00
Cr. Kas
Rp 25.000.000,00