Senin, 01 Februari 2016

metode pencatatan penghapusan piutang

Piutang (account receivable) secara sederhana dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus di tagih. piutang biasanya terjadi akibat transaksi menjual jasa atau barang dagang secara kredit kepada pelanggan. berikut ini saya akan menuliskan metode pencatatan penghapusan piutang... semoga bermanfaat ya.... :)

metode pencatatan penghapusan piutang ada dua yaitu :
1. metode langsung (dirrect write of method)
2. metode tidak langsung (indirect write of method)

nah sekarang mari kita membahasnya satu persatu.......

1. metode langsung (direct write of method)
    Dalam metode langsung pencatatan penghapusan piutang dilakukan seketika setelah debitur menyatakan tidak dapat melunasi hutang nya. maka perusahaan mencatatnya dengan jurnal :
Beban kerugian piutang       xxxx
          piutang dagang                      xxxx

contoh soal :
pada tanggal 24 desember 2015 debitur menyatakan tidak dapat melunasi hutangnya sebesar Rp5.000.000 karena jatuh pailit
maka jurnalnya :
Beban kerugian piutang  Rp 5.000.000
          Piutang dagang                             Rp 5.000.000

apabila piutang telah di hapuskan namun di kemudian hari debitur menyatakan kemungkinan dapat melunasi hutangnya maka jurnalnya adalah :
Piutang dagang          xxxx
      Beban kerugian piutang       xxxx

contoh soal :
pada tanggal 27 desember 2015 debitur menyatakan dapat melunasi hutangnya kembali karena usahanya perlahan dapat berjalan kembali yaitu sebesar Rp 5.000.000. maka jurnalnya adalah :
Piutang dagang        Rp 5.000.000
     Beban kerugian piutang           Rp 5.000.000

ketika debitur melunasi hutangnya maka jurnalnya :
Kas                       xxx
    piutang dagang            xxx

contoh soal :
pada tanggal 28 desember 2015 debitur yang bersangkutan melunasi hutangnya, maka jurnalnya :
kas                         Rp 5.000.000
     piutang dagang                           Rp 5.000.000

2. metode tidak langsung (indirect write of method)
    dalam metode ini setiap akhir tahun di lakukan penaksiran terhadap piutang yang mungkin tidak dapat di tagih dan di buatkan satu akun yaitu akun cadangan kerugian piutang. jurnalnya adalah sebagai berikut :
beban kerugian piutang                  xxxx
         cadangan kerugian piutang                 xxxx

jika debitur menyatakan tidak dapat melunasi hutangnya maka jurnalnya :
cadangan kerugian piutang         xxxx
         piutang dagang                                 xxxx

jika piutang debitur telah dihapuskan dan debitur yg bersangkutan kemudian menyatakan kemungkinan bisa melunasi hutangnya maka juralnya :
piutang dagang                            xxxx
       cadangan kerugian piutang                   xxxx

ketika debitur melunasi hutangnya, maka jurnalnya :
kas                             xxxx
   piutang dagang                         xxxx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar